Sudah bukan rahasia lagi sepanjang sejarah sepakbola Indonesia tim-tim asal pulau Jawa selalu mendominasi. Hal yang demikian disebabkan sejarah sepakbola yang lebih dahulu muncul di pulau paling padat se-Indonesia tersebut pada zaman kolonial. Namun belakangan ini, dominasi tim-tim dari pulau Jawa agak mulai sedikit tergeser seiring munculnya beberapa kekuatan baru.
Adalah Sriwijaya FC dan Persipura. Dua nama yang belakangan begitu menghangat dan menjadi kiblat baru sepakbola Indonesia yang lebih mengandalkan kecepatan dan umpan-umpan pendek. Kedua-duanya berasal dari dua pulau yang berbeda. Yang satu dari Sumatera dan satu lagi dari Papua. Pertemuan kedua tim akan selalu menjadi sesuatu yang seru sejak 2008.
Dalam sejarah sepakbola Indonesia selain pulau Sumatera dan Papua pulau Sulawesi juga punya pernah menorehkan prestasi ketika liga Indonesia mulai digelar sejak 1994 dan kemudian dikonversikan ke Liga Super pada 2008. Dialah PSM Makassar yang pernah juara pada 2000.
Tentu saja sebuah pertanyaan muncul jika Sumatera, Sulawesi, dan Papua pernah memunculkan juara untuk mengimbangi dominasi Jawa bagaimanakah dengan pulau besar lainnya, Kalimantan?
Semua orang pasti lupa dan terkadang melewatkan eksistensi tim-tim asal Kalimantan yang sudah malang-melintang di pentas sepakbola Indonesia semenjak beberapa provinsi di pulau itu menyatakan bergabung dengan Indonesia pasca kemerdekaan. Beberapa tim Kalimantan yang sedang eksis di sepakbola Indonesia antara lain Bontang FC, Persisam Putra, Persiba Balikpapan, Barito Putra, Persepar Palangkaraya, Persipon Pontianak, Persiko Kotabaru, dan Mitra Kutai Kartanegara. Tim-tim ini tidak semuanya berlaga di level yang sama terutama di Liga Super. Hanya tiga tim yang disebut lebih awal beruntung bisa bertarung di Liga Super. Dan tulisan ini hanya akan membahas tim-tim Kalimantan dari masa bergulirnya Liga Indonesia sampai pengkorversiannya ke Liga Super.
Di Liga Super musim ini tercatat ada 3 tim asal Kalimantan yaitu, Bontang FC, Persisam Putra, dan Persiba Balikpapan. Ketiga-tiganya berasal dari satu provinsi, Kalimantan Timur dan jarak domisili ketiganya dikatakan begitu dekat. Keberadaan ketiganya juga merupakan representasi dari Kalimantan Timur sebagai provinsi termaju di Kalimantan.
Ketiga tim tersebut diketahui mempunyai beberapa infrastruktur yang canggih baik sudah atau sedang dibangun. Hanya saja hal yang demikian tidak berimbas pada penampilan ketiganya yang terkesan tidak stabil. Seringkali untuk urusan bursa juara ketiga tim ini pasti dilewatkan.
Dari ketiganya yang paling sering mendobrak sampai ke papan atas adalah Bontang FC. Tim yang dahulunya bernama PKT Bontang ini sempat mencicipi final Liga Indonesia ketika Liga masih memakai sistem dua wilayah. Sayang, Bontang FC kalah dari PSM 3-2. Pada masa sekarang-sekarang ini Bontang FC malah krisis sampai posisi ke-15 yang termasuk zona play-off.
Persiba Balikpapan adalah satu-satunya tim asal Kalimantan yang tampil mengejutkan musim lalu dengan mampu nangkring di posisi ke-3 pada akhir musim. Sayang, di musim ini malah terseok-seok. Begitu juga dengan Persisam. Sempat ke posisi atas tetapi terlempar ke posisi ke-5.
Hal-hal yang demikian yang akhirnya membuat banyak orang untuk memandang sebelah mata tim-tim Kalimantan dan tim-tim ini hanya berstatus kuda hitam.
Tentu semua berharap setidaknya ada satu tim asal Kalimantan yang mampu berbicara dan juara di LSI dan semua juga penasaran mengapa hanya tim-tim dari Borneo saja yang belum pernah mencicipinya?
Harapan-harapan tentu akan terus ada. Hanya saja harapan-harapan yang demikian tentu harus dibayar dengan realita yang ada.