BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »
Powered By Blogger

Latest Photos

Latest News

Senin, 18 April 2011

Porto: Sang Naga Biru Pendobrak Eropa

Nama klub ini cukup simpel. FC Porto atau orang lebih suka menyebutnya Porto. Namanya sendiri mengacu pada sebuah kota pelabuhan di timur Portugal, tempat berdomisili klub ini. Porto adalah sebuah klub sepakbola di Portugal, sebuah negara yang mengawali penjelajahan dunia baru. Klub ini cukup terkenal dan termashyur dikarenakan prestasi-prestasinya baik di domestik maupun mancanegara.

Berdiri pada 117 tahun lalu, Porto akan dikenal sebagai sebuah klub asal Portugal kedua yang mampu juara di Eropa untuk pertama kalinya pada 1987 ketika mereka berhasil mengalahkan lawannya dari Jerman, Bayern Muenchen. Salah satu gol dari klub berjuluk Os Dragoes atau Para Naga tersebut dicetak oleh seorang Aljazair bernama Rabah Madjer yang mengantarkannya juga menjadi pemain terbaik Afrika pada tahun tersebut. Pada tahun 1987 juga, Porto berhasil menjuarai piala Interkontinental (sekarang piala Dunia Antarklub) pertamanya.

Dari tangan klub yang sekarang bermarkas di stadion Do Dragao-mengikuti julukan dan lambang di klub, klub ini melahirkan nama-nama beken usai Rabah Madjer. Yang pertama adalah Mario Jardel dan kedua adalah Jose Mourinho. Sosok pertama adalah seorang penyerang asal Brasil yang pengabdiannya di Porto dimulai pada 1996 hingga 2000. Dalam 4 tahun tersebut, Jardel menjadi striker tersubur di Porto dengan mengkoleksi 130 gol dari 125 penampilannya. Selain itu ia juga 4 kali berturut-turut menjadi pencetak gol terbanyak di Portugal dan Eropa serta membawa Porto 3 kali juara liga berturut-turut.

Sosok kedua adalah salah seorang pelatih terbaik di dunia saat ini yang juga suka mengumbar kata-kata yang boleh dibilang amat kontroversial.  Ia memang hanya dua tahun menangani Porto yaitu 2002 hingga 2004. Namun selama 2 tahun itu ia cukup berhasil untuk membawa Porto tak hanya mapan di Portugal tetapi juga di Eropa. Dua gelar liga domestik, 1 piala dan piala Super Portugal serta dua gelar Eropa, Piala UEFA (sekarang Liga Eropa) dan UEFA Champions League pada 2003 dan 2004 menjadikan Porto sebagai sebuah klub yang disegani baik di Portugal maupun di Eropa. Pada akhirnya, Mourinho pun dilirik oleh beberapa klub besar di Eropa dan Chelsea termasuk yang beruntung. Tak lupa juga ia membawa beberapa anak buahnya yang kemudian juga menjadi terkenal seperti Ricardo Carvalho dan Paulo Ferreira.

Meskipun Porto masih kalah oleh Benfica dalam pencapaian gelar liga (Porto 25, Benfica 32), namun bisa dibilang Porto adalah klub asal Portugal yang selalu mencoba mendobrak kemapanan klub-klub dari liga-liga besar Eropa dalam beberapa tahun terakhir meskipun kemudian langkah Porto kebanyakan terhenti sampai perempatfinal. Tahun 2003 dan 2004 sajalah Porto akhirnya mencapai puncaknya sebagai pendobrak. Akan tetapi prestasi yang terjadi dalam belakangan tahun terakhir ini masih bisa dibanggakan daripada seteru abadinya yang belum menunjukkan tanda kebangkitannya termasuk juga di Portugal sendiri.

0 komentar: