Keinginan Chelsea untuk membalas dendam atas kejadian memalukan di Moskow 3 tahun silam untuk sementara tidak kesampaian. Pasalnya, the blues-julukan Chelsea harus menyerah kalah 0-1 di kandang sendiri oleh kompetitor mereka, Manchester United pada babak perempatfinal babak pertama UEFA Champions League musim 2010/2011. Adalah Wayne Rooney, si bengal yang menjadi pemupus harapan Chelsea untuk bisa berjaya di kandang sendiri. Golnya di menit ke-24 cukup menjadi tabungan berharga bagi MU untuk berlaga di kandang sendiri pekan depan.
Pertandingan antara kedua tim Inggris tersebut dinihari tadi boleh dibilang dalam tempo yang sedang. Chelsea sebagai tuan rumah berambisi untuk memenangkan pertandingan mengambil inisiatif lebih dahulu untuk menyerang ke jantung pertahanan MU dengan mengandalkan duet Didier Drogba-Fernando Torres. Sayang, usaha Chelsea selalu terbentur barisan pertahanan MU yang cukup bagus yang dikomandoi oleh duet Rio Ferdinand-Nemanja Vidic. Apalagi kiper veteran Edwin van der Sar juga tampil apik.
MU juga berusaha bergantian menyerang. Beberapa peluang mereka dapatkan melalui Javier Hernandez serta Park Ji-Sung. Namun, peluang yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Berawal dari umpan silang Michael Carrick yang diteruskan oleh sayap veteran MU, Ryan Giggs dari sisi kiri pertahanan Chelsea, gawang Chelsea yang dikawal oleh Petr Cech akhirnya bobol juga melalui penyerang lawan, Wayne Rooney pada menit ke-24 memanfaatkan umpan tersebut. United unggul sementara 1-0.
Chelsea yang tertinggal terus berusaha mengejar untuk menyamakan kedudukan. Menjelang babak pertama berakhir sebuah peluang untuk menjadi gol tercipta melalui Fernando Torres dan Frank Lampard. Sayang, peluang yang demikian menjadi kabur karena tiang gawang dan aksi cepat barisan belakang MU.
Di babak kedua, sundulan Torres hampir saja menyamakan kedudukan. Sayang dan sekali lagi Van der Sar tampil apik.
Di akhir babak kedua, Chelsea sebetulnya mendapat peluang melalui titik 12 pas ketika Ramires digunting oleh Patrice Evra. Namun, wasit Undiano Mallenco tidak mengganggap hal tersebut pelanggaran.
Di pertandingan lainnya seperti sesuai dengan prediksi, Barcelona menang mudah 5-1 atas tamunya, Shakhtar Donetsk. Skor yang demikian membuat peluang terjadinya el clasico di semifinal dengan Real Madrid.
0 komentar:
Posting Komentar