Berbicara mengenai liga sendiri selalu saja dihadapkan pada masalah yang lagi-lagi kontras dan membuat negatif bagi yang melihatnya termasuk juga saya. Liga Super Indonesia yang termasuk liga dengan kasta tertinggi dan katanya profesional selalu saja bermasalah terutama dengan masalah suporter. Penonton-penonton di liga super memang tinggi animonya dan fanatik. Menjadikan liga ini termasuk yang berpenonton tinggi di asia. Sayang memang sayang suporter yang fanatik selalu terlibat perkelahian antar sesamanya hingga menjurus ke kerusakan mental dan fisik. Perkelahian ini tak jarang menimbulkan permusuhan abadi. Permusuhan yang begitu merugikan. Sebagai contoh saja antara the jak dengan viking. Permusuhan keduanya diakibatkan sikap provokatif kedua belah pihak dan juga sejarah masing-masing klub yang dibelanya. Tak jarang bila bertemu langsung pasti berantem bila tidak ya sudah hanya melancarkan kata-kata rasis yang saling mengejek saja. Hanya sasarannya kepada klub yang menjadi afiliasi dari keduanya. Misal the jak berafiliasi dengan aremania yang merupakan pendukung arema sedangkan viking dengan bonek yang merupakan pendukung persebaya. Nah, bila salah satu dari keempatnya bertemu misal Persija dengan Persebaya tentu pendukung the jak akan bernyanyi rasis mengenai viking dan bonek. Begitu juga bila Persebaya bertemu arema.
Sejujurnya, saya sangat menyesalkan hal ini. Apalagi bola mania semua. Kenapa harus bermain kata-kataan bila untuk menjadi fanatik dan juga karena gengsi. Mending kalau itu positif justru negatif akhirnya kena denda komisi disiplin. Tapi juga jangan percaya denda komdis karena mereka sama sekali tidak tegas dan pilih kasih.
Saya inginnya semua pihak saling berdamai sebab kita ini bersaudara. Buat apa ada semboyan bhinneka tunggal ika?
0 komentar:
Posting Komentar