Semua orang akan setuju untuk mengatakan liga Inggris atau premier league sebagai liga sepakbola nomor wahid sejagad. Hal itu memang bukan tanpa alasan jika melihat banyaknya pemain top dunia di hampir setiap klub Inggris atau grafik penampilan mereka di tiap kompetisi eropa terutama oleh para big four dalam beberapa tahun terakhir. Sayang, penampilan itu tidak diimbangi dengan penampilan timnas Inggris. Banyaknya pemain asing menyebabkan pemain asli Inggris kurang berkembang dan akhirnya terbuang. Akibatnya, timnas Inggris gagal lolos ke piala Eropa 2008. Banyak kecaman muncul tetapi mungkin itu oleh Richard Scudamore hanya dianggap angin yang lalu yang sudah menjadikan premier league sebagai ladang bisnis. Ladang bisnis inilah yang akhirnya menyeret klub-klub Inggris pada kebangkrutan karena ketergantungan pada konglomerat-konglomerat kaya pemilik klub. Satu klub, Portsmouth sudah dinyatakan bangkrut. Saya bertanya dalam hati mengapa untuk mencapai sesuatu yang maksimal prestasi dan hajat hidup orang banyak harus dikorbankan?
Minggu, 11 April 2010
Premier League: Ironinya sebuah Prestasi
Diposting oleh jagurdermuluk di 12.45
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar