Kekalahan memalukan yang diterima Liverpool dari Manchester City pada pekan ke-2 Liga Inggris (23/08) dengan skor 3-0 semakin membuat sebuah tanda tanya besar yang sudah menjadi-jadi. Semua orang tahu apa itu Liverpool, klub besar yang bermarkas di Liverpool, Inggris yang juga terkenal karena The Beatles-nya dan juga klub yang mempunyai pelatih dan pemain di atas rata-rata. Namun, sayang mengapa komposisi seperti itu sepertinya memang belum dan sepertinya tidak akan cukup membuat Liverpool untuk bisa bersaing di jalur perebutan mahkota juara Liga Inggris? Hal inilah yang akan muncul pada klub ini setiap menjelang dan saat musim bergulir.
Semenjak Liga Inggris dengan format yang baru diperkenalkan pada 1992, Liverpool selalu jauh dari prestasi untuk bisa juara. Mereka bahkan kini sudah kalah dari rival abadi, Manchester United yang sudah menjadi raja semenjak Liga Inggris digelar pada 1992. Bahkan tak hanya itu mereka juga harus rela dilewati rival lainnya seperti Arsenal atau raksasa semenjak 2004, Chelsea untuk meraih gelar juara dan tak ketinggalan klub papan tengah seperti Blackburn Rovers saja mampu untuk juara.
Hal tersebut yang selalu membuat para penggemar Liverpool penasaran. Rasanya penasaran itu tidak akan berganti. Berulangkali klub ini mengganti pelatihnya semenjak era baru Liga Inggris dan berulangkali juga pemain-pemain top didatangkan. Namun, tetap saja nihil.
Orang-orang sekaliber Gerrard Houllier atau juga Rafael Benitez pernah merasakan melatih klub yang termashyur di masa lalu ini. Namun, nyatanya racikan mereka tidak bisa juga mengantar Liverpool setidaknya untuk meraih gelar juara. Mental para pemain serta tekanan dari pihak pemilik klub bisa jadi adalah hal-hal yang mengganjal bagi klub ini untuk juara. Belum lagi krisis finansial yang sempat melanda klub ini dan menjadi penghalang bagi mereka untuk melego sponsor baru, standard chartered bank.
Melihat dari keadaan di atas saja sekarang sudah bisa disimpulkan bahwa Liverpool sekarang hanyalah nama besar saja dan keberadaannya di Barclays Premier League seakan-akan sebuah pelengkap dengan status sekarang adalah klub medioker. Klub ini butuh perubahan yang drastis dan lama serta bukan sesaat.
0 komentar:
Posting Komentar