BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »
Powered By Blogger

Latest Photos

Latest News

Rabu, 30 Maret 2011

Pelatih: Ketika Sang Sutradara Beraksi

Sepakbola tidak semata membutuhkan kerjasama tim untuk menghasilkan kesuksesan ketika bermain namun juga dibalik itu ada sosok yang sejujurnya jauh lebih penting ketika segala urusan yang berbau teknis dilaksanakan. Dialah yang disebut dengan pelatih.

Pelatih adalah orang yang selalu berada di pinggir lapangan. Melihat, mengamati, berteriak dan terkadang marah-marah adalah hal-hal yang identik dengan sosok seperti ini. Bila gol tercipta ia akan ikut gembira namun apabila tim yang dilatihnya kebobolan ia apalagi kalah ia akan geleng-geleng kepala. Pelatih adalah sosok yang sepertinya tidak segan-segan untuk bertindak di luar batas demi timnya sehingga melahirkan suatu hal yang kontroversial.

Di luar lapangan pelatih tetap mempunyai peran yaitu melatih sesuai dengan program yang dibuat. Program ini harus sesuai dengan rancangan dan juga keinginan klub. Maka dari itu tidak heran jika banyak pelatih yang keras dan marah-marah jika salah satu pemainnya indispliner.

Sir Alex Ferguson adalah salah satu contoh pelatih yang keras dan disiplin dan tidak pandang bulu. Di Manchester United pemain boleh saja datang dan pergi entah apa itu statusnya namun kendali tetap dipegang olehnya. Tentu saja semua tahu pemain-pemain seperti Eric Cantona, David Beckham, dan Christiano Ronaldo yang pernah bermain di MU dengan status pemain bintang namun ketiganya telah pergi dari klub asal Manchester itu. Mungkin bisa saja kerugian kalau ditinggalkan pemain bintang tetapi bagi seorang sir Alex itu bukan masalah. MU masih tetap dibawanya menjadi klub top di dunia.

Bagi banyak orang menjadi pelatih pun harus bermain bola dahulu terutama pemain profesional. Namun, hal ini tak berlaku bagi Jose Mourinho yang di masa mudanya hanya bermain beberapa kali untuk sebuah tim amatir sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan di sebuah institut olahraga dengan mengambil jurusan kepelatihan. Hasilnya, Mou-panggilan akrabnya menjadi salah satu pelatih top. Tak hanya Mou hal yang sama juga dilakukan oleh Arsene Wenger, Alberto Zaccheroni, dan Arrigo Sacchi. Tak terkenal di masa muda menjadi pemain atau sama sekali tidak namun berhasil menjadi pelatih berkat kegemaran membaca buku dan menuntut ilmu sampai perguruan tinggi.

Menjadi pelatih juga tidak harus menunggu usia tua atau di usia itu meneguk sukses. Ruud Gullit, Roberto Mancini, Josep Guardiola, dan Frank Rijkaard adalah contoh pelatih-pelatih yang meraih sukses di usia muda. Namun yang paling fenomenal adalah Guardiola. Di tahun pertamanya melatih Barcelona ia mampu menghadirkan 6 gelar dalam setahun.

Atau ketika bermain pun bisa menjadi pelatih dengan istilah pelatih-pemain. Hal ini yang pernah dilakukan oleh Kenny Dalglish, Ruud Gullit, dan Gianluca Vialli.

Sosok pelatih sekali lagi memang penting. Di tangannya melalui sebuah metode baik itu secara teknis atau psikologis permainan dan nama sebuah klub bisa terangkat. Apalagi ia juga dianggap sebagai pengorbit seorang pemain hingga dilirik untuk bermain di sebuah kompetisi besar. Hal ini yang terkadang dilupakan banyak orang.

Namun saking pentingnya posisi pelatih juga riskan dengan pemecatan. Hal itu akan terjadi jika klub yang dilatihnya tak jua meraih prestasi.

0 komentar: