BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »
Powered By Blogger

Latest Photos

Latest News

Senin, 12 Juli 2010

14 yang Unik di Afrika Selatan 2010

Setiap penyelenggaraan Piala Dunia pasti akan memunculkan sesuatu yang unik. Piala Dunia Afrika Selatan 2010 yang baru saja berakhir juga demikian. Apa saja keunikan itu?

  1. Vuvuzela. Terompet khas masyarakat Afsel. Meskipun sempat mengundang kontroversi karena begitu bising tetap saja vuvuzela akan meninggalkan kesan bagi siapa pun karena hanya ada di Afrika Selatan.
  2. Jabulani. Bola resmi Piala Dunia yang sering dikeluhkan para pemain dan pelatih karena terlalu ringan. Pemberitaannya sama populer dengan pemberitaan pertandingan-pertandingan di Afsel. Gara-garanya NASA pun sampai turun tangan.
  3. Timnas Afsel. Baru kali ini ada tuan rumah tersingkir di babak pertama dan itu adalah Afsel. Agak mengecewakan karena seharusnya tuan rumah setidaknya sampai di babak kedua saja.
  4. Minim gol di partai-partai awal. Entah karena jabulani atau memang setiap tim lebih menyukai sesuatu yang pragmatis.
  5. Tersingkirnya Italia dan Perancis. Pada 2006 dua negara ini adalah juara dan runner-up namun pada 2010 malah jadi pecundang. Italia tersingkir karena lebih suka pemain tua. Perancis tersingkir karena masalah internal di dalam tim.
  6. Rawan bangku kosong. Rupanya pernyataan FIFA yang mengklaim bahwa penjualan tiket telah terjual 92% tak sesuai kenyataan. Dalam beberapa pertandingan tetap saja ada bangku kosong. Penyebab utama karena jarak yang begitu jauh dari satu kota ke kota lainnya serta kemacetan di jalanan.
  7. Blunder kiper. Banyak sekali blunder kiper di Piala Dunia. Entah karena Jabulani atau memang tidak sigap. Namun, yang paling terkenal adalah blunder Green.
  8. Melempemnya tim-tim Afrika. Ironis dan itu memang. Tim-tim Afrika yang diharapkan jadi tuan rumah di negeri sendiri malah tampil begitu paradoks. Banyak yang bilang kebanyakan dari pemain-pemain di tim bukan lagi bermain untuk tim tetapi untuk diri sendiri agar bisa dilirik klub-klub besar. Hanya Ghana yang mampu menunjukkan kualitas Afrika yang sebenarnya.
  9. Meledaknya pasukan muda Jerman. Awalnya pasukan muda ini tak begitu diandalkan namun setelah bisa menekuk Inggris dan Argentina, semua malah menjagokan. Meski kalah oleh Spanyol, prestasi juara 3 yang mereka peroleh cukup dijadikan bekal masa depan.
  10. Lambannya Belanda. Di tiap Piala Dunia orang akan memandang Belanda sebagai tim dengan total football. Tetapi, di lapangan kebalikannya. Meskipun sampai final tetap saja tim ini malah mengecewakan.
  11. Melajunya tim-tim Asia. Adalah Jepang dan Korea Selatan yang melakukannya. Meski hanya sampai babak ke-2 prestasi mereka sebagai wakil Asia cukup membanggakan.
  12. Paul. Ini bukan nama orang. Tetapi gurita yang menghuni akuarium bawah laut di Jerman. Gurita ini jadi bahan pembicaraan selama Piala Dunia karena prediksinya yang 100% benar. Saking benarnya, sampai-sampai ada yang kesal ingin menggorengnya.
  13. Bangkitnya Uruguay. Di masa lalu Uruguay adalah peraih 2 gelar Piala Dunia pada 1930 dan 1950. Namun, semenjak itu mereka malah kehilangan pamor dibandingkan Brasil dan Argentina, negara Amerika latin yang tetap menjadi unggulan dalam tiap Piala Dunia. Akan tetapi di Piala Dunia adalah kebalikannya. Pencapaian tertinggi sampai semifinal sejak 1970 dan meraih juara empat menjadikan tim ini patut diperhitungkan kembali. Dampaknya, salah satu pemainnya, Diego Forlan dinobatkan menjadi pemain terbaik turnamen.
  14. Lahirnya juara baru. Adalah Spanyol juara itu. Negara di semenanjung Iberia yang dalam tiap Piala Dunia jarang diperhitungkan karena penampilannya yang inkonsisten. Dengan berhasil menjadi juara, Spanyol kini sudah setara dengan tim-tim raksasa lainnya.

0 komentar: