BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »
Powered By Blogger

Latest Photos

Latest News

Selasa, 02 November 2010

Franco dan Diktatorisme dalam Sepakbola Spanyol

Semua orang tentu tahu nama ini terutama bagi mereka yang menggemari sepakbola Spanyol: Fransisco Franco. Dialah orang yang dikenal sebagai diktator yang pernah memerintah Spanyol usai kemenangan di perang Sipil Spanyol beberapa tahun menjelang dimulainya perang Dunia ke-2. Bagi sebagian besar orang Spanyol boleh dibilang Franco adalah simbol kekejaman selama berpuluh-puluh tahun hingga kematiannya pada 1975.

Lalu apa hubungan Franco dengan sepakbola Spanyol? jawabannya tentu akan mengarah pada Real Madrid. Pada masa-masa Franco berkuasa klub asal ibukota Spanyol ini menjadi senjata propagandanya dalam dunia sepakbola Spanyol untuk melawan mereka yang anti terhadap dirinya terutama yang berada di Katalonia dan diwakili oleh Barcelona. 

Franco sebagai diktator yang berkuasa penuh di Madrid dan menggenggam seluruh Spanyol tentu menganakemaskan Madrid dan selalu ikut campur terhadap pihak-pihak tertentu agar bisa memberikan setiap kemenangan demi kemenangan bagi klub berjuluk "los blancos" ini. Keikutcampuran Franco tentu tidak bisa dilawan mengingat posisinya. Jika melawan tentu akan ada hukuman mati. Apalagi klub-klub yang melawan Madrid mau tidak mau harus rela memberikan "kemenangan". Terlihat tidak sportif memang tetapi dengan cara itu Franco melalui kekuasannya berhasil membuat Madrid jawara beberapa kali di Spanyol dan juga di Eropa namun untuk tingkat Eropa jelas tidak ada keterlibatan Franco.

Keadaan ini jelas membuat geram sebagian besar rakyat Spanyol yang pada akhirnya menuduh Madrid sebagai simbol kekuasaan Franco. Mereka juga membuat perlawanan melalui klub-klub mereka sendiri (FC Barcelona, Atletico Bilbao, Valencia CF, FC Sevilla). Tentu adalah sebuah kepuasan besar bisa mengalahkan Madrid.

Dampak dari keadaan tersebut pada akhirnya melahirkan sebuah rivalitas klasik berjudul "El Clasico" antara Madrid dan Barcelona. Partai ini akan selalu ditunggu-tunggu di Spanyol dan juga penggila sepakbola dunia meskipun itu juga terlepas dari unsur-unsur politis yang membelakanginya.

0 komentar: