BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »
Powered By Blogger

Latest Photos

Latest News

Jumat, 12 November 2010

Samakah Pemain Sepakbola dengan Pekerja Profesional?

Jika itu kita tanyakan di masa-masa terdahulu ketika sepakbola hanya menjadi permainan dan hiburan semata tentu jawaban yang keluar adalah tidak. Pada masa itu posisi seorang pesepakbola sama halnya dengan pemain musik masih belum dianggap menjanjikan untuk menghasilkan uang. Orang lebih tertarik untuk bekerja secara konvesional baik menjadi buruh di pabrik atau karyawan di kantor. Pemain-pemain sepakbola yang bermain pun boleh dibilang semi pro atau malah amatir.

Keadaan mulai berubah pasca perang Dunia ke-2 saat olahraga menjadi bisnis yang menjanjikan. Iklan-iklan mulai diterapkan. Sponsor-sponsor mulai berdatangan. Imbasnya, pemain-pemain mulai dibayar dengan sistem kontrak dan sejak saat itu status mereka menjadi pekerja olahraga profesional.

Karena nilainya yang besar dan menjanjikan, investasi terus-menerus mengalir dalam sepakbola yang pada akhirnya membuat sepakbola menjadi kapitalistik. Pemain-pemain terutama pemain terkenal mulai digaji dengan harga setinggi langit. Harga yang demikian memang sering dijadikan senjata oleh klub-klub untuk memikat pemain-pemain buruannya. Tentunya pematokan harga yang demikian disertai dengan pemikiran akan keuntungan yang didapatkan klub. Dapat dikatakan meskipun status pemain sepakbola sekarang profesional namun gajinya ternyata lebih tinggi dari pekerja profesional lainnya.

0 komentar: