BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »
Powered By Blogger

Latest Photos

Latest News

Jumat, 04 Juni 2010

Antara Adidas, Nike, dan Puma: Persaingan terselubung para apparel di Piala Dunia 2010

Piala Dunia 2010 yang tinggal 8 hari lagi bukan hanya menyajikan pertarungan antara para jago dunia yang tergabung dalam tim nasionalnya masing-masing tetapi juga pertarungan antarprodusen yang menjadi sponsor apparel para peserta Piala Dunia. Dari 32 peserta sebagian besar menggunakan produk-produk yang sudah mendunia dan terkenal akan kualitasnya seperti Adidas, Nike, dan Puma dan sebagian kecil sebaliknya. Adidas sebagai produsen kaos olahraga terkenal asal Jerman mensponsori 12 tim seperti Jerman, Spanyol, Perancis, Jepang, Afrika Selatan, Denmark, Slovakia, Nigeria, Argentina, Paraguay, Meksiko, dan Yunani. Nike sebagai pesaing terberat Adidas sejak kemunculannya pada 1970 mensponsori 9 tim yaitu Brazil, Belanda, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Portugal, Serbia, dan Slovenia sedangkan Puma mensponsori 7 tim antara lain juara bertahan Italia, Swiss, Uruguay, Ghana, Kamerun, Pantai Gading, dan Aljazair. Tim-tim lain seperti Inggris disponsori Umbro, Cili diadora, Korea Utara Legea/Astore, dan Honduras Joma.

Jika melihat di atas tentulah Adidas yang merajai. Hal ini dikarenakan brand asal Jerman tersebut sudah begitu berpengalaman di dalam dunia sepakbola sejak Piala Dunia 1954. Hampir setiap ajang sepakbola baik itu Piala Dunia, Piala Eropa Adidas akan selalu memperkenalkan produk-produknya yang terbaru dan inovatif seperti yang akan dipakai di Piala Dunia ini yaitu fit-tech, teknologi yang memungkinkan adanya sirkulasi udara dalam kostum yang akan terus mengalir. Selain itu Adidas-singkatan dari nama pendiri Adi Dassler- juga menjadi sponsor badan sepakbola dunia, FIFA serta konfederasi sepakbola Eropa, UEFA. Oleh karena menjadi sponsor tunggal FIFA maka sudah dapat dipastikan seluruh perlengkapan resmi FIFA termasuk bola juga berasal dari Adidas dan terkesan adanya semacam monopoli. Di Piala Dunia 2010 juga beberapa tim yang disponsori Adidas merupakan tim-tim unggulan.

Pesaing terberat Adidas, Nike pada awalnya hanya berkonsentrasi pada cabang atletik dan basket. Lama-kelamaan produsen yang namanya berasal dari nama seorang dewi kemenangan dalam mitologi Yunani ini mulai masuk ke dalam sepakbola. Nike memperkenalkan konsep yang sederhana dalam setiap kostum timnya dan tidak rumit seperti halnya Adidas. Hanya saja Nike tidak mempunyai ciri khas seperti Adidas yaitu setrip 3 yang selalu disematkan dalam kostum-kostum produksinya sehingga terkesan Nike selalu kehabisan akal dalam mendesain kostum baru karena akan selalu kembali ke model lama. Namun, hal itu tidak selalu menjadi masalah bagi produsen yang bermarkas di Oregon ini. Di Piala Dunia kali ini walaupun beberapa model tim yang disponsori terlihat seperti mendekati usang namun kostum-kostum yang diberi nama combat adalah kostum-kostum yang ramah lingkungan karena 100 persen menggunakan bahan daur ulang.

Satu lagi produsen besar yang menjadi pesaing antara Adidas dan Nike dalam beberapa dekade terakhir adalah Puma. Produsen ini berasal dari Jerman dan sebenarnya merupakan embrio dari Adidas. Ini dikarenakan pendiri Puma, Rudi Dassler adalah kakak dari Adi Dassler dan dalam sejarahnya kedua-duanya mendirikan Puma. Setelah itu, Adi memisahkan diri dan mendirikan Adidas. Dalam sejarahnya juga perjalanan Puma tidak secemerlang Adidas bahkan kalah gemerlap. Produk-produk Puma pada awalnya terkesan biasa-biasa saja bahkan kurang inovatif. Tidak seperti Adidas dan Nike yang selalu dipakai oleh tim-tim besar dan terkenal Puma malah sebaliknya. Namun, hal tersebut tidak membuat produsen berlambang macan Puma itu menyerah. Melalui beberapa inovasi mereka melahirkan beberapa produk yang terkenal seperti v-konstruktion dan terakhir love yang bakal dipakai beberapa kontestan Puma yang sebagian besar dari Afrika. Seperti halnya Nike yang mengandalkan kedigdayaan Brazil, Puma juga mengandalkan Italia sebagai juara bertahan yang pada akhirnya menaikkan pamor Puma sebagai salah satu produsen dunia.

Bila melihat gambaran di atas terlihat bahwa Adidas sebagai raja produsen lebih diminati oleh tim-tim besar karena pengalaman dan kualitas. Nike lebih diminati tim-tim menengah sedangkan Puma tim-tim yang terkadang selalu diabaikan. Hal ini seperti menunjukkan adanya gambaran dunia dalam 3 lapis sosial yang selalu bersaing. 

0 komentar: