BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »
Powered By Blogger

Latest Photos

Latest News

Jumat, 28 Januari 2011

Bentuk-bentuk Sistem Kompetisi Sepakbola di Seluruh Dunia

Dalam olahraga khususnya sepakbola dikenal dengan namanya kompetisi atau persaingan. Kompetisi ini melibatkan seluruh klub-klub sepakbola yang berada di kota atau daerah masing-masing di negara tersebut. Tujuannya jelas menjadi juara nasional. Namun, selain itu juga adalah mencari para pemain bagus yang dianggap tepat masuk ke dalam tim nasional atau juga mencari bakat-bakat muda yang bagus untuk kelangsungan masa depan sepakbola di negara yang bersangkutan.

Biasanya kompetisi di setiap negara selalu diselenggarakan oleh sebuah badan independen yang terpisah dari organisasi induk sepakbola namun meski independen badan ini tetap bertanggungjawab melaporkan kegiatan dari kompetisi yang dijalankan yang meliputi tim, pemain, pelatih, dan juga penonton.

Pada kenyataannya, kompetisi-kompetisi yang ada di seluruh dunia mempunyai sistem-sistem yang berbeda. Sistem-sistem itu mulai dari waktu penyelenggaraan dan format kompetisi itu sendiri. Hal tersebut biasanya muncul karena keadaan geografis dan iklim. Di Eropa kita akan selalu melihat kompetisi yang diputar pada Juli-Agustus dan berakhir pada Mei (kecuali Rusia yang diputar pada maret dan berakhir November namun pada tahun ini diputar Maret dan berakhir musim panas 2012 dengan format 2 fase. Musim selanjutnya Rusia akan menggelar kompetisinya dari musim gugur hingga musim semi). Kompetisi di Eropa sendiri bersifat satu musim penuh dengan jeda selama libur musim dingin.

Di Asia sebagian besar kompetisinya diputar pada awal tahun (Jepang, Korsel, Cina, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Thailand) dan berakhir pada akhir tahun. Namun ada juga yang sebaliknya dan seperti Eropa (Indonesia, Hongkong dan negara-negara Timur Tengah). Kebanyakan diputar satu musim penuh tanpa jeda (kecuali Australia yang menyelenggarakan kompetisinya setengah musim penuh dengan kemudian mengadakan babak delapan besar hingga final melalui 6 tim terbaik).

Di Afrika mirip seperti Eropa. Satu musim penuh dan mengenal jeda. Di Amerika Latin ada yang mirip seperti Eropa (Argentina, Uruguay, dan Venezuela) namun ada juga diselenggarakan pada awal tahun seperti Brasil, Bolivia, Cili, dan Peru. Hanya saja Argentina dan Venezuela mengenal adanya sistem arpetura dan clausura. Sistem ini memunculkan dua juara dalam satu musim. Di luar Amerika Latin adalah Meksiko dan Jepang yang pernah menerapkan sistem ini. Namun, uniknya di Meksiko tiap tim yang berlaga dimasukkan dahulu ke dalam grup yang berjumlah 3 dan dari masing-masing grup akan diambil tim yang berjumlah 8 untuk bertarung di babak delapan besar. Sedangkan Jepang memakai sistem ini dari 1999 hingga 2004.

Negara tetangga Meksiko, AS, menggunakan sistem dua wilayah yang kemudian delapan tim terbaik dari grup dua wilayah itu diambil untuk dipertemukan dalam babak 8 besar memperebutkan juara MLS yang disebut dengan piala MLS.

Bagaimana dengan di Oseania, zona minim persaingan? Negara terkuat di zona tersebut, Selandia Baru menggunakan sistem kompetisi satu musim penuh dengan jeda menjelang musim dingin.

Indonesia sebelum menggunakan sistem kompetisi penuh pernah menggunakan sistem dua wilayah. Namun, dirasa kurang efektif maka sistem itu dihapuskan meskipun sistem dua wilayah sangat tepat untuk sepakbola Indonesia berkenaan dengan kondisi geografis.

0 komentar: