BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »
Powered By Blogger

Latest Photos

Latest News

Kamis, 27 Januari 2011

OSEANIA: Zona Miskin Persaingan

FIFA sebagai badan tertinggi sepakbola mempunyai anggota sebanyak 200 lebih yang diwakili oleh 6 konfederasi benua masing-masing. Salah satu dari konfederasi itu adalah OFC atau Oceania Football Confederation. Konfederasi ini yang bertanggungjawab membawahi kegiatan sepakbola yang berada di Oseania, yaitu sebuah wilayah yang berisikan pulau-pulau kecil di tengah-tengah samudera Pasifik.
Jika membicarakan Oseania, sebagian besar pengamat dan juga penggila sepakbola dunia menganggap bahwa zona tersebut sangat jauh dan miskin dari persaingan sepakbola. Hal itu bisa dilihat bahwa sepakbola bukanlah olahraga terpopuler di zona ini. Kebanyakan masyarakatnya lebih menyukai ragbi sebagai permainan kebanggaan mereka. Maka, tidak heran jika di peringkat ragbi dunia sudah pasti ada 1-2 tim dari Oseania. Hal yang lain adalah hanya Selandia Baru yang dianggap mempunyai fasilitas yang dianggap mumpuni untuk menyelenggarakan sepakbola di kawasan ini. Wajar jika tim dari negeri Kiwi sering sekali merajai berbagai kompetisi di Oseania dan bahkan lolos ke piala Dunia. Namun, ada yang perlu diingat ketika ada salah satu klub dari Papua Nugini, Hekari United mampu juara di Oseania dan mewakili zona ini di piala Dunia Antar Klub akhir tahun lalu. Tentu saja itu sebuah kejutan dari sebuah negara tetangga Indonesia di timur yang menjadikan ragbi sebagai olahraga favorit. Apalagi diketahui bahwa sebagian besar pemain Hekari adalah para pemancing. Normal bila FIFA kemudian menempatkan tim-tim dari Oseania kecuali Selandia Baru di peringkat terbawah mereka.

Karena situasi yang demikian amat sangat wajar jika Australia memutuskan pindah ke Asia sebab di Asia pada kenyataannya persaingan lebih hebat dan menyamai persaingan di zona-zona lain. Kepindahan itu juga dipicu akibat penderitaan Australia yang selalu menang besar di babak kualifikasi piala Dunia zona Oseania namun selalu gagal di babak play-off.

Sampai saat ini Oseania masih jauh dari hingar-bingar sepakbola dunia dan persaingan yang setara dalam sepakbola juga masih jauh dari harapan.

0 komentar: