BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »
Powered By Blogger

Latest Photos

Latest News

Jumat, 14 Mei 2010

J-LEAGUE (Antara profesional dan liga Indonesia)

Setiap penggila bola pasti sudah tahu dengan kata ini. Tentu saja pikiran kita akan langsung melayang ke sebuah liga sepakbola di negeri sakura, Jepang. Ya J-League atau dalam bahasa Indonesianya Liga Jepang adalah sebuah kompetisi profesi0nal dan juga kelas wahid baik di Jepang dan juga di Asia. Tak percaya? coba saja buka situs AFC atau tentang profil AFC di wikipedia. Dalam tabel itu J-League berada di posisi paling atas disusul kemudian oleh K-League atau Liga Korea. Sudah begitu di tataran liga-liga dunia menurut IFFHS J-League termasuk salah liga 10 besar terbaik dunia dan menduduki peringkat 9.

Yang jadi pertanyaan mengapa J-League yang baru ada pada 1992 bisa menjadi seperti itu?
Ini tentu ada hubungannya dengan sifat orang-orang Jepang yang selalu ingin bekerja dan berusaha keras demi mencapai sesuatu. Perlu diketahui sepakbola bukanlah cabang olahraga populer di sana. Yang justru menjadi populer adalah baseball dan sumo. Sepakbola hanya sebatas pelengkap. Akan tetapi pada masa itu sudah muncul liga sepakbola bernama JFL atau Japan Football League. Yang menjadi pesertanya adalah klub-klub dari perusahaan multinasional ternama seperti dari Mitsubhisi dan Panasonic. Namun karena dianggap belum profesional komnpetisi itu dibubarkan dan mulailah digelar J-League yang dianggap sebagai yang profresional. Tentunya untuk membuat liga sepakbola yang semacam itu dengan harapan menampilkan permainan yang berkelas dilakukanlah semacam studi banding terhadap liga-liga di asia yang sudah termasuk maju. Dalam hal ini Indonesia yang sudah maju dengan Galatamanya malah jadi acuan dan salah satu pemain Galatama, Ricky Yakobi pernah bermain di sana.
Namun yang menjadi pertanyaan lagi kenapa Galatama yang dijadikan acuan malah mengalami kemunduran setelah kompetisi Indonesia yang profesional diluncurkan pada 1994? Perbandingannya jauh besar. Hal itu bisa terlihat dari kualitas dan kuantitas yang ada. Contoh yang paling gres tentu di ajang liga champions AFC dalam hal ini Persipura dihajar 6-0 oleh Kashima. J-League sebagai kompetisi yang profesional memang benar-benar profesional terutama dalam hal manajemen klub dan suporter. Tak ada yang namanya bentrok walaupun di sana pendukung-pendukungnya termasuk fanatik bahkan paling fanatik se-asia (Indonesia nomor 2). Sebab mereka sadar buat apa bentrok kalau memang merugikan dan liga yang baik tentu akan berpengaruh pada tim nasionalnya. Hasilnya, Jepang yang bukan apa-apa malah dianggap sebagai tim yang apa-apa dan karena itu mereka berani mematok target semifinal di piala dunia 2010. Indonesia?

0 komentar: