BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »
Powered By Blogger

Latest Photos

Latest News

Minggu, 23 Mei 2010

Master of treble: Inter Milan

Seperti yang sudah banyak diprediksi sebelum-sebelumnya akhirnya Inter (Nazionale) Milan FC mencatatkan diri sebagai juara Liga Champions 2009-2010 setelah menundukkan klub asal Jerman, FC Bayern Muenchen dengan skor 2-0. Adalah Diego Milito yang menjadi pahlawan kemenangan Inter dengan mencetak dua gol yaitu pada menit ke-35 dan 70. Keberhasilan Inter itu semakin memantapkan mereka dalam usaha meraih 3 gelar dalam semusim setelah sebelumnya mereka berhasill menjuarai coppa Italia dan Scudetto Serie A. Raihan ini pula yang membuat sang presiden Inter, Massimo Moratti bangga karena setidaknya telah berhasil menyamain raihan ayahandanya, Angelo Moratti yang notabene adalah presiden Inter pada masa keemasan Lo Grande Inter di era 60-an. Inilah gelar ke-3 Inter setelah 38 tahun puasa gelar.
Bagaimana Inter bisa menjadi juara dalam final itu?
Tentunya ini karena memang kesabaran pemain Inter dalam meladeni serangan bertubi-tubi Muenchen ke jantung pertahanan Inter sejak peluit dibunyikan. Inter pun akhirnya harus melakukan permainan bertahan dengan mengandalkan efektivitas serangan balik. Di pertengahan babak pertama saja posisi penguasaan bola lebih banyak jatuh kepada Muenchen yaitu 67% berbanding dengan Inter yang 38%. Hanya saja Muenchen yang lebih dominan dalam penyerangan kelihatan sulit menembus pertahanan Inter yang kokoh dan solid dan bahkan terlihat cara permainan mereka mudah ditebak para pemain Inter sehingga mudah dipatahkan. Namun akhirnya memang serangan balik yang berbicara. Pada menit ke 35 berawal dari tendangan gawang Julio Cesar lalu menuju ke Sneijder dan dengan lihai  ia lalu melepaskan umpan ke Diego Milito yang sedikit menggiring dan menendang sehingga berbuah gol. Kalau dilihat sebenarnya umpan Sneijder mudah dibaca hanya saja para pemain belakang Muenchen terlambat menutupi gerak Diego Milito yang berada di depan. Gol kedua Milito juga dari serangan balik. Setelah menerima umpan dari Eto'o ia langsung menggiring dan menggocek salah satu pemain bertahan Muenchen kemudian menendang bola ke arah gawang.
Muenchen yang sudah ketinggalan 2 gol memang tidak mau menyerah begitu saja. Mereka terus menyerang. Sayang sekali lagi sayang permainan mereka memang sudah bisa dibaca dari manapun terutama juga dari umpan panjang yang terus-menerus dilakukan.
Dengan gelar ini juga Inter juga menjadi klub keenam yang berhasil mengawinkan 3 gelar dalam semusim setelah Ajax, Celtic, PSV, Liverpool, MU, dan Barcelona. Dan juga raihan ini menjadi kesuksesan lo specialo Jose Mourinho untuk bisa mengalahkan gurunya, Louis van Gaal dan meraih gelar Liga Champions ke-duanya setelah 2003/2004 bersama FC Porto. Satu lagi kemenangan Inter menyelamatkan Serie A. Karena dengan begitu koefisien Serie A di UEFA bertambah dan Serie A berhak mengirimkan wakilnya tetap dengan 4 klub. Akhir kata selamat untuk Inter!

0 komentar: